Kisah Nyata... Demi Ritual Ia Tiduri 100 Perawan
Seorang pria yang tinggal di sebuah desa terpencil di kawasan Malawi menceritakan bahwa dirinya dibayar untuk berhubungan intim dengan para gadis yang masih perawan.
Dilansir dari Dailymail Sabtu (23/07/2016)kemarin, Eric Aniva yang saat ini menderita penyakit HIV/AIDS menuturkan bahwa dirinya dibayar sekitar Rp50 ribu sampai Rp85 ribu untuk berhubungan seks dengan para gadis-gadis perawan selama tiga hari semenjak pertama kali mereka menstruasi.
Hal tersebut merupakana sebuah ritual yang harus dilakukan para gadis-gadis tersebut agar keluarga mereka terhindar dari sebuah kutukan.
Eric, menceritakan beberapa kali Gadis yang pernah membaarnya adalah berusi 12 sampai 13 tahun, namun Eric sendiri memiliki kriteria dengan yang usianya lebih tua sedikit.
Eric sendiri dikalangan para gadis-gadis tersebut memiliki julukan 'Hyena', karena ia mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi para gadis-gadis perawan konsumennya tersebut.
'Mereka benar-benar bangga menceritakan hal tersebut kepada orang lain, bahkan mereka menceritakan sensasi berhubungan dengan saya' ujar Eric.
Menurutnya yang dilakukan eric merupakan sebuah ritual pembersihan terhadap para gadis-gadis tersebut. Biasanya Sang 'Hyena' (Eric) akan disewa sesepuh desa untuk melakukan 'Ritual Pembersihan' para gadis disebuah desa.
Eric pun juga mengakui bahwa ia telah meniduri sekitar 100 orang wanita dan anak perempuan, selain itu ia juga melakukan ritual tersebut dengan janda sebelum suami mereka diizinkan untuk dimakamkan.
Menurut penuturan salah satu korban yang dikutip dari halaman situs BBC, Eric menuturkan bahwa ia terpaksa melakukan hal tersebut karena ia takut. Ia takut kalau seluruh Anggota keluargan terserang penyakit mematikan hingga meninggal dunia. Eric, sendiri mengakui saat ini ia telah menghentikan aktifitas tersebut. Karena ia tidak mau anak perempuannya tidur dengan 'Hyena' tersebut.
sumber : suaradotcom
Kisah Nyata... Demi Ritual Ia Tiduri 100 Perawan
Reviewed by Unknown
on
4:15:00 PM
Rating:
Post a Comment